Perbandingan Saham Dividen (SDY) dengan Saham Biasa: Mana yang Lebih Menguntungkan?


Perbandingan Saham Dividen (SDY) dengan Saham Biasa: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Saham dividen (SDY) dan saham biasa merupakan dua jenis saham yang cukup populer di pasar modal. Namun, bagi para investor pemula, mungkin masih bingung untuk memilih di antara keduanya. Kedua jenis saham tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, yang paling sering dipertimbangkan oleh investor adalah potensi keuntungan yang bisa didapatkan.

Saham dividen (SDY) merupakan saham yang memberikan dividen kepada para pemegang sahamnya secara berkala. Dividen ini biasanya diberikan dari laba perusahaan setiap tahun atau setiap beberapa bulan. Dengan memiliki saham dividen, investor bisa mendapatkan penghasilan pasif tanpa harus menjual sahamnya. Namun, keuntungan yang didapatkan dari saham dividen cenderung lebih stabil dan tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan saham biasa.

Di sisi lain, saham biasa merupakan saham yang memberikan keuntungan kepada para pemegang sahamnya melalui capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual saham. Keuntungan yang didapatkan dari saham biasa bisa lebih tinggi daripada saham dividen, namun juga lebih berisiko karena tergantung pada kinerja pasar saham.

Menurut John Bogle, pendiri Vanguard Group, “Investing is not nearly as difficult as it looks. Successful investing involves doing a few things right and avoiding serious mistakes.” Oleh karena itu, para investor perlu mempertimbangkan dengan matang pilihan saham mana yang lebih cocok dengan tujuan investasi dan tingkat risiko yang siap diambil.

Dalam sebuah penelitian oleh Investopedia, disebutkan bahwa saham dividen (SDY) cenderung memberikan keuntungan yang lebih stabil dalam jangka panjang, namun saham biasa memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka pendek. Oleh karena itu, para investor perlu membuat keputusan berdasarkan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing.

Dari perbandingan di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa kedua jenis saham tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, yang paling penting adalah para investor memahami dengan baik karakteristik masing-masing saham dan memilih sesuai dengan tujuan investasi dan tingkat risiko yang siap diambil. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan konsultasi dengan para ahli sebelum melakukan investasi, agar keputusan yang diambil bisa lebih tepat dan menguntungkan.